Sebagian ulama berpendapat bahwa kebutuhan kepada adab sama pentingnya dengan kebutuhan kepada ilmu. karena itu, ada di antara para ulama yang rela melakukan perjalanan melelahkan serta menempuh jarak yang jauh hanya untuk mencari adab, seperti lazimnya yang mereka lakukan saat mencari sebuah hadist di negeri yang jauh.
Alhajjaj bin Artha'ah berkata, "Sesungguhnya kebutuhan kalian kepada ahlak dan adab yang mulia lebih daripada kebutuhan kalian kepada lima puluh buah hadist."
Zakariya Al-Anbari berkata, "Ilmu tanpa adab tak ubahnya api tanpa kayu bakar. Adab tanpa ilmu laksana ruh tanpa jasad.
Ibnu Al-Mubarak berkata, "Makhlad bin Al-Husain berkata kepadaku, "Kebutuhan kami kepada adab dan ahlak mulia lebih penting dan mendesak daripada kebutuhan kami kepada banyak hadist.
Ibrahim bin Habib bin Asy-Syahid Rahimahullah berkata bahwa ayahnya menasehatiku."Wahai anakku, datangilah ahli fikih dan para ulama, belajarlah ilmu dari mereka, dan jangan lupa untuk mengambil ahlak dan adab mereka yang mulia dari mereka, simak dan dengarkan baik-baik arahan mereka, sesungguhnya yang demikian itu lebih saya sukai dari kamu belajar banyak hadist." (Al-Jami'li Akhlaq Ar-Rawi wa Adab As-sami', 1/80,81,201)
Wallahu a'lam bish-shawabi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar